Bencana alam maupun bukan harus disadari dapat menimpa sewaktu-waktu dan tidak dapat dihindari. Karenanya penanganan yang tepat dan perencanaan darurat bencana alam perlu diketahui. Blog merangkum pengetahuan darurat bencana alam dengan penjelasan lengkap dan mudah dipahami.

Minggu, 06 Maret 2016

Apa Saja Unsur-unsur Penyelamatan Pertolongan Pertama?

Orang yang memberikan pertolongan pertama terhubung dengan seluruh situasi, baik pada saat terluka, cedera atau sakit.
Berikut unsur-unsur penyelamatan pertolongan pertama yang perlu diketahui penolong ketika dihadapkan dengan keadaan bencana:

1. Kenali
Identifikasi ketika seseorang terluka, sakit atau dalam situasi berbahaya. Amati keadaan darurat dan pantau situasi.

2. Nilai
Cari petunjuk untuk membantu apa yang harus diputuskan dilakukan. Lihatlah sekitar korban, ajukan pertanyaan untuk memeriksa tanda-tanda vital, mengevaluasi tanda dan gejala, serta menyelesaikan pemeriksaan dari kepala ke kaki.


3. Bertindak
Tindakan ditentukan berdasarkan penilaian. Mengobati cedera merupakan salah satu pertolongan pertama, tetapi tindakan juga dapat merujuk kepada menghilangkan bahaya, menyingkirkan penonton, dan meminta bantuan.
Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Tiga Langkah Utama Pertolongan Pertama, Lindungi - Periksa - Waspada'

Prinsip-prinsip Pertolongan Pertama

Prinsip-prinsip Pertolongan Pertama adalah
1. Jangan membahayakan
  • Jangan membahayakan bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Anda harus bijak untuk tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan. 
  • Berikan kenyamanan dan keyakinan bagi korban  
  • Gunakan perawatan yang anda ketahui yang paling mungkin memberikan manfaat bagi si korban 

2. Pertolongan pertama bukan ilmu pasti dan terbuka untuk kesalahan.
  • Pertolongan pertama dipraktekkan oleh hampir semua orang dari lapisan masyarakat. Oleh karenanya bisa terdapat variasi besar dalam hal metode dan praktek 
  • Korban juga mungkin tidak merespon pada saat Anda bertindak, bahkan tidak peduli seberapa baik dan seberapa keras Anda mencoba. Jika Anda telah melakukan yang terbaik, hati nurani Anda harus jelas

3. Pertolongan Pertama adalah tindakan untuk menempatkan pertama dari yang pertama.
  • Buat prioritas pertolongan pertama yang anda anggap terbaik  
  • Jika terlalu banyak luka di korban, lakukan hal yang paling mendesak pertama sekali 
  • Pertolongan pertama memperoleh hak prioritas untuk mengetahui dan mengenali apa yang darurat dan apa yang tidak darurat
4. Keselamatan 
  • Keselamatan sangat penting dalam pertolongan pertama.
Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Apa Saja Unsur-unsur Penyelamatan Pertolongan Pertama?'

Apakah Tujuan Pertolongan Pertama?

Tujuan Pertolongan Pertama yaitu untuk :

Menyelamatkan kehidupan.
Menstabilkan kondisi korban.
Meminimalkan komplikasi akhir.


Mempersiapkan korban untuk evakuasi serta evakuasi dilakukan dengan keterampilan dan pengiriman khusus.
Mencegah cedera atau sakit semakin memburuk. 
Membantu mempercepat pemulihan.

Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Mengapa Mempelajari Pertolongan Pertama Penting?'

Tiga Langkah Utama Pertolongan Pertama, Lindungi - Periksa - Waspada

Pada pertolongan Pertama, penolong harus menilai situasi dan melakukan langkah-langkah utama pertolongan pertama yaitu lindungi, periksa, waspada. Dengan melakukan tiga langkah tersebut berarti anda sudah sungguh-sungguh memberikan pertolongan pertama.

Lindungi diri Anda dan orang yang terluka.
  1. Hindari kecelakaan lain dengan menghilangkan penyebabnya:
  2. Matikan peralatan listrik 
  3. Tempatkan seseorang untuk mengatur lalu lalang di lokasi kecelakaan
  4. Jauhkan penonton yang ingin tahu dari lokasi kecelakaan. 
  5. Padamkan api jika mungkin tanpa menempatkan diri dalam bahaya. 
  6. Lindungi diri terhadap infeksi yang melalui darah seperti AIDS, Hepatitis)
Periksa Korban 
  1. Carilah perdarahan luar yang parah. 
  2. Periksa responsif dan ketidaksadaran. 
  3. Periksa pernafasan. 
  4. Periksa sirkulasi udara. 

Waspada
  1. Telepon ambulance atau minta seseorang untuk menghubungi layanan darurat medis dengan cepat. Selalu memberikan:



! Lokasi yang tepat dan detail atau alamat kecelakaan atau bencana 
! Nomor telepon yang dimiliki 
! Berapa banyak orang yang terlibat 
! Sifat cedera (patah tulang, luka bakar) 
! Indikasi sejauh mana parahnya cedera (bernapas atau tidak, dll) 
! Apa saja pertolongan pertama telah diberikan
Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui Persiapan Menghadapi Emergency Atau Darurat Bencana'

Mengapa Mempelajari Pertolongan Pertama Penting?


Pengetahuan tentang pertolongan pertama, bila diterapkan dengan benar, dapat berarti perbedaan antara:
  • cedera sementara atau permanen.
  • pemulihan cepat atau cacat jangka panjang.
  • hidup dan mati.



Belajar tentang pertolongan pertama memberikan Anda kepercayaan diri untuk tidak hanya bereaksi terkejut ketika keadaan emergency muncul tetapi bertindak tepat pada saat dibutuhkan untuk membantu korban.

Pengetahuan tentang pertolongan pertama membantu Anda tetap selamat dan aman.

Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Nilai-nilai Apa Yang Terdapat Pada Pelatihan Pertolongan Pertama?'

Pengertian Pertolongan Pertama

Pertolongan Pertama adalah bantuan atau pengobatan yang diberikan kepada korban untuk setiap cedera atau sakit yang tiba-tiba sebelum bantuan medis profesional dapat disediakan.
Cedera adalah setiap kerusakan yang ditimbulkan pada tubuh sebagai hasil langsung atau tidak langsung dari kekuatan eksternal, dengan atau tanpa gangguan struktur yang terjadi terus-menerus. 

Cedera tanpa disengaja adalah penyebab utama kematian yang kelima di Amerika Serikat. 
Beberapa menit pertama setelah cedera atau sakit mendadak sangat penting. Keterlambatan pengobatan dapat membahayakan kehidupan manusia. 
peralatan penyelamatan terjebak puing reruntuhan gempa bumi
Pertolongan pertama mungkin melibatkan improvisasi dengan fasilitas dan bahan yang tersedia pada saat itu. Pertolongan pertama tidak melakukan perawatan medis, dan tidak dapat dibandingkan dengan apa yang dokter lakukan. Orang yang memiliki keterampilan pertolongan pertama benar-benar dibutuhkan untuk mengurangi kerusakan permanen atau kematian korban.
Hal ini akan melibatkan keputusan akal sehat yang berguna untuk membantu orang yang terluka sampai bantuan medis tiba.

Pertolongan pertama meliputi:

  • Kata-kata penyemangat untuk korban.
  • Bukti kesediaan untuk membantu.
  • Dorongan kepercayaan oleh kemampuan kompetensi.
Protokol pertolongan pertama
· Minta izin jika korban sadar.
· Bertindak di awal sesuai lingkup Pelatihan Pertolongan Pertama.
· Lanjutkan sampai seseorang yang lebih mampu mengambil alih, kecuali anda berada pada kondisi yang berisiko atau kelelahan.
Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui 'Apakah Tujuan Pertolongan Pertama?'

Selasa, 12 Januari 2016

Tindakan Penyelamatan Diri Yang Dilakukan Bila Terseret Arus Balik Di Pantai

Di suatu area di daerah pantai terdapat laut tenang yang biasanya tidak terdapat ombak, padahal di sisi lain area tersebut terdapat ombak. Biasanya wisatawan yang bermain di pinggir pantai mengira area tersebut tempat yang menyenangkan untuk berenang karena tidak ada ombak. Akan tetapi waspada akan kejadian ini , karena area laut yang tenang tanpa ombak disebut memiliki arus balik (rip current). Area ini berbahaya karena arus balik tersebut sebenarnya sangat cepat dan sangat berpotensi menyeret perenang dari pinggir laut ke tengah laut. Kecepatan arus balik tersebut sangat cepat bisa sampai 80 km/jam.


ilustrasi penyelamatan dari arus balik di pantai yang berbahaya
Berikut tindakan yang dianjurkan dilakukan bila terseret arus balik tersebut :
1. Usahakan tetap tenang dan jangan panik.
2. Cari dan amati dimana letak daratan.
3. Pertahankan wajah tetap menghadap ke atas agar tetap bisa bernapas.
4. Ikuti arus sambil berusaha terapung, Sangat disarankan untuk tidak berenang melawan arus karena dapat berakhir sia-sia dan kelelahan, yang ujung-ujungnya bisa tenggelam.
Ikuti Teknik Uitemate dari Jepang untuk bertahan hidup, lihat artikel terpisah

5. Jika arus sudah terasa tidak begitu kencang atau mulai tenang, berusahalah keluar dari arus balik. Lakukan dengan berenang keluar dari arus, melintas 90 derajat ke kanan atau ke kiri.
Biarkan ombak membawa perenang kembali mendekati pantai.

Senin, 11 Januari 2016

Uitemate, Teknik Mengapung Untuk Bertahan Hidup Bila Jatuh Ke Sungai Atau Laut

Jika melihat data korban tenggelam yang tewas atau hilang di jepang, terdapat data statistik yang agak aneh terkait usia korban. Menurut survei, sebanyak 803 orang tewas atau hilang tenggelam akibat kecelakaan jatuh di sungai atau laut pada 2013. Lebih dari 47% berusia lebih dari 65 tahun, sementara sisanya kebanyakan berkisar antara usia lulus SMA hingga 65 tahun. Sedangkan anak-anak di usia sekolah dasar hanya berjumlah 44 anak.
Profesor Hidetoshi Saito dari Universitas Teknologi Nagaoka, Jepang meyakini rendahnya korban usia anak disebabkan karena banyak anak di usia sekolah dasar telah mengikuti pelatihan bertahan hidup dengan cara Mengapung dan Menunggu atau dalam bahasa Jepang  disebut Uitemate.
Contoh-contohnya :
Di Kobe, Jepang tahun 2008, lima orang tenggelam di sungai Toga ketika hujan badai, sedangkan seorang anak SD tetap dapat diselamatkan karena anak tersebut bertahan hidup dengan cara memeluk tas rangselnya. Para ahli mengatakan seseorang dapat dengan mudah mengapung di permukaan air seperti layaknya berang-berang, dengan hanya memegang sesuatu seperti botol plastik kosong.
Di Prefektur Miyagi, Jepang dihantam Tsunami tanggal 11 Maret 2011. Pada saat gempa terjadi, murid-murid SD di Prefektur Miyagi dievakuasi ke gedung olahraga, namun tak lama kemudian mereka terjebak air tsunami yang masuk kedalam gedung dan air makin lama makin meninggi. Anak-anak tersebut selamat dari tenggelam karena menggunakan teknik Uitemate.
Ketika bencana berlalu, tim tanggap darurat dibuat takjub saat masuk ke dalam gedung tersebut, ketika tidak ada satu pun murid yang tewas tenggelam. Seorang guru mengatakan mereka selamat karena menggunakan teknik Uitemate untuk bertahan hidup mengapung. Murid-murid SD tersebut mempelajari teknik uitemate pada saat pelajaran renang. Teknik sederhana tersebut memang telah diajarkan di seluruh Sekolah Dasar di Jepang.
latihan Uitemate, Teknik Mengapung Untuk Bertahan Hidup Bila Jatuh Ke Sungai Atau Laut
Sumber : sankei.jp.msn.com
Profesor Hidetoshi Saito, ketua The Society of Water Rescue and Survival Research adalah orang yang mencetuskan teknik uitemate pertama sekali. Ia mendapatkan ilham ketika melihat daun yang mengapung di air. Saat seseorang jatuh ke dalam air, reaksi spontan adalah berusaha untuk berenang walaupun ternyata ia tidak pandai berenang. Dengan spontan korban juga akan melambai-lambaikan tangannya sambil berteriak minta tolong, padahal tangan yang mengarah ke atas sebenarnya malah akan membuat korban menjadi semakin mudah tenggelam. Menurut Profesor, tindakan ini salah dan tindakan terbaik yang bisa dilakukan ialah berusaha agar tetap mengapung memakai teknik Uitemate dan menunggu hingga bantuan datang.
Bagi Anda yang tidak bisa berenang, melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air yang dalam pasti selalui dihantui kekhawatiran. Jatuh ke dalam sungai atau laut tanpa memiliki kemampuan berenang akan menjadi mimpi buruk. Banyak kasus orang yang harus kehilangan nyawa karena tenggelam akibat tidak mampu berenang atau kelelahan. Banyak korban tenggelam jatuh kedalam air ketika berpakaian lengkap, dan karenanya penting bagi kita untuk mengetahui cara agar tetap bisa mengambang dipermukaan dengan kondisi tersebut. Teknik Uitemate sangat sederhana namun efektif.



Berikut Teknik Uitemate yang dapat dipraktikkan :
1. Tetap tenang dan santai, jika anda jatuh ke dalam air. Jangan panik karena dapat membuat anda semakin tenggelam.
2. Tidur terlentang di air sambil merentangkan tangan dan kaki dengan setenang mungkin. Kurangi gerakan-gerakan tidak perlu yang bisa membahayakan diri Anda.
3. Pandangan menatap ke atas, untuk melancarkan sistem pernafasan Anda. Lakukan dengan wajah dan pandangan mata menatap ke atas kemudian bernafas seperti biasa.
4. Jika memakai sepatu, biarkan sepatu tetap terpasang karena berat sepatu dapat membantu anda mengapung.
5. Jika terdapat botol kosong di dekat Anda, gunakan botol kosong tersebut dengan didekap pada dada atas. Hal ini akan semakin membantu proses mengapung. Silakan mengikuti link berikut untuk mengetahui ' Tindakan Yang Dilakukan Bila Terseret Arus Balik Di Pantai'

Artikel Highlight

Apa Tindakan Penyelamatan Diri Pada Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi?

Apa yang dilakukan pada saat letusan gunung berapi mungkin berbeda-beda tergantung kondisi yang terjadi pada saat itu. Berikut adalah tips t...

Artikel Populer